No Mudik Lebaran, Selamatkan Banyak Nyawa dari Covid

dilarang-mudik

Siapa yang tidak rindu berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara di moment lebaran? Tentunya semua orang berharap demikian. Dapat ber-silahturahmi yang biasanya hanya dilakukan setahun sekali. Namun, di tengah pandemi ini, silahturahmi baiknya dilakukan virtual saja. Bukan tidak cinta. Demi kesehatan dan keselamatan bersama, alangkah baiknya kita ikuti anjuran pemerintah dengan tidak perlu mudik, tetap berada di rumah saja.

Baca juga : TETAP DISYUKURI MESKI PUASA DI TENGAH PANDEMI

Apalagi bagi para perantauan, seperti saya. Mudik menjadi moment special untuk bersilahturahmi dengan sanak saudara yang lama ditinggalkan. Tahun ini, lebaran di rumah saja mungkin lebih baik, bersyukur karena tetap dapat menjalin silahturahmi dengan memanfaat teknologi.

Sudah terbayang pasti akan sepi. Sudah mudik dilarang, silaturahmi pun dihimbau secara online. Suasananya pasti akan terasa berbeda, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, daripada memusatkan pikiran pada kesedihan tidak dapat mudik, lebih baik pikirkan hal positif untuk menikmati libur lebaran tahun ini dengan #diRumahAja. Berikut 3 cara saya menikmati lebaran di rumah aja:

1)  Belajar Masak Menu Khas Lebaran

MESKI HATI INGIN "YES", NAMUN TETAP "NO" MUDIK
sumber foto : doyanresep.com

Hari Raya Idul Fitri tidaklah lengkap tanpa menu khas Lebaran, khususnya ketupat dan opor ayam. Nah, kalau biasanya saat mudik menu lebaran sudah disediakan oleh orang tua atau saudara yang lain, kali ini saya bisa belajar sendiri membuat menu lebaran khas keluarga. Lumayan dapat mengobati rasa rindu di kampung halaman. Jadi kita tetap dapat memasak santapan lezat khas Hari Raya bagi keluarga tercinta tanpa harus keluar rumah.

Baca juga : SAMBAL TUMPANG TEMPE, YANG DIRINDU SAAT LEBARAN DI KEDIRI

2)  Dekorasi Rumah ala Hari Raya

MESKI HATI INGIN "YES", NAMUN TETAP "NO" MUDIK
sumber foto : brilio.net

Berhubung tidak mudik, jadi lebih banyak waktu di rumah saja dapat digunakan untuk kegiatan mendekorasi suasana rumah. Selain dapat menghadirkan suasana yang baru, juga membuat suasana lebih nyaman dan semakin betah di rumah saja. Saya mencoba menata ulang rumah dengan merubah tata letak furnitur dan ornament untuk menciptakan suasana baru yang lebih nyaman bagi keluarga. Memulai dengan membersihkan perabotan, mendaur ulang atau mendonasikan furnitur yang sudah usang, menata beberapa furnitur baru untuk menunjang kegiatan di rumah.

3)  Menyiapkan Bingkisan Hari Raya

MESKI HATI INGIN "YES", NAMUN TETAP "NO" MUDIK
sumber foto: ramadhanberbagi

Berbeda dari tahun sebelumnya, sebagian besar aktivitas silaturahmi di Hari Raya kali ini dilakukan melalui panggilan video dan ucapan spesial di media social. Hal itu kini menjadi pilihan utama untuk tetap terhubung bersama keluarga, sanak saudara dan teman-teman dekat. Selain melakukan panggilan dengan keluarga, saya juga mengirimkan bingkisan Hari Raya bagi keluarga dan teman-teman dekat. Dan yang paling utama adalah memberikan kepada meraka yang membutuhkan di sekitar kita. Nah, dengan kemajuan teknologi, bingkisan dapat dikirimkan dengan mudah melalui berbagai jasa kirim ekspres. Dengan begitu, silaturahmi tetap dapat terjalin tanpa harus keluar rumah.

Baca juga : BAJU BARU VS BAJU LAMA

Nah, semoga 3 hal di atas juga dapat menjadi ide bagi kalian yang seperti saya,

terpaksa untuk tetap “NO” melakukan mudik, meski hati menginginkan “YES”.

Tidak mudik dan terpaksa harus bertahan di tempat perantauan saat Lebaran memang tidak menyenangkan. Namun untuk saat ini, kita mencoba untuk melihat dari sisi positifnya. Kita dapat lebih fokus beribadah, muhasabah diri, bahkan menghemat pengeluaran. Tabungan mudik utuh, dan dapat digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting di masa pandemi ini.

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.