Ibuk, Ungkapan Kasih yang Kasat Mata

Dear ibuk, aku menyayangimu melebihi apapun. Apa-apa saja yang tak ternilai nilainya di dunia ini, sungguh lebih tak ternilai sayangku padamu. Setiap langkah berjalannya usia, seperti semakin menjauhkanmu dengan ragaku.

Bukan keinginan hati sebenarnya untuk lepas dari pelukmu setiap waktu, namun kenyataan yang menjadikan kisah nyata dalam kehidupan. Apa saja yang seharusnya tetap berjalan, memang lebih baik dibiarkan tetap berjalan. Seperti hidup yang menawarkan mimpi yang jauh melebihi harapan. Terkadang tak sampai akal pikiran untuk menjangkaunya, namun ketulusanmu ibuk, menguatkan raga ini untuk meraihnya.

Apa yang diajarkan olehmu, tak pernah diajarkan di sekolah manapun. Seperti halnya mengasihi tanpa pernah mengharap kasih. Layaknya siang yang akan tetap menjadi siang meski sebagian orang tak mengharapkan. Aku belajar bagaimana hidup tak hanya sekedar berkata iya pada hal yang menyenangkan. Hidup juga peluh, juga keringat, juga air mata. Dan kesabaran selalu mengaitkan unsur-unsur kecintaan menjadi senyawa kehidupan.

Tentangmu ibuk, aku belajar kesungguhan , bagaimana membenarkan apa yang benar-benar benar untuk dijalankan. Karena luka juga tertoreh tak selamanya karena kebenaran. Karenamu ibuk, terkadang serpihan debu yang menyelip disela kelopak mata tak melunturkan taatapan tajam pada setiap keadaan.



Terima kasih untuk cinta yang luar biasa, yang meski tak terucap oleh lembutnya bibir, namun terasa oleh halusnya sentuhanmu. Happy Mother's Day!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.