Kenali Emosimu!


Apakah aku sudah mulai gila? - Kadang pertanyaan simple itulah yang akhir-akhir ini sering muncul dalam pikiran. Aku sudah mulai kewalahan dengan anakku. Apakah aku akan menyerah? Dalam hati banyak sekali pertanyaan dan jawaban sendiri untuk pertanyaan-pertanyaanku. Seperti sedang bertarung. Akupun seperti merasa tidak puas dengan semuanya.

"Gendhis kenapa?" "Kenapa begitu Gendhis?" "Stop nangisnya, Nak." "Sudah gak usah ngerengek." dan macam-macam lagi drama yang selalu hadir di setiap harinya. Apakah aku selalu sabar? Oh, tentu saja tidak, hehe... Aku juga manusia biasa yang tidak luput dari dosa. Apalah daya, jika terkadang tidak sadar meminta anak sabar dengan nada yang tidak sabar. Adakah dulu selama menempuh pendidikan di sekolah diajarkan tentang pengenalan emosi? Aku ingin belajar lebih dalam kalau memang terlewat.

Nyatanya menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya. Beda dengan menjadi dokter atau bahkan menjadi guru. Tampaknya sesuatu yang biasa saja, seperti sudah alamiah saja, jadi dianggap sesuatu yang tidak perlu diajarkan khusus dalam pendidikan dasar.

Apasih yang seharusnya perlu diajarkan khusus selama proses pendidikan kita? Pengenalan Emosi. Ya, itu seharusnya menjadi pelajaran dasar yang paling penting, agar manusia di bumi ini bisa hidup seimbang sesuai emosinya. Tidak lagi salah dalam mengungkapkan perasaannya, itu jadi salah satu tujuannya.

Setelah menjadi ibu, beberapa kali sudah, aku mengikuti diskusi mengenai manajemen emosi, pengenalan emosi dan segala macam yang berkaitan dengan emosi. Karena apa? Karena aku mulai sadar, ada yang salah dengan diriku dalam mengelola emosi. Ada rasa yang amat sangat terlalu. Terlalu sedih sampai dibilang lebay, terlalu marah sampai macam orang pendendam, terlalu bahagia yang jadinya juga berlebihan, dan terlalu, terlalu lainnya.

Beberapa hasil dari diskusi yang aku ikuti adalah tentang konsep mengenal emosi. Bersyukurnya, sudah banyak sekarang yang mulai perhatian dengan fenomena ini. Jadi kalau boleh saya kasih nasihat untuk kalian wahai para pemuda calon orang tua, please kenali emosi diri dahulu sebelum berani untuk jadi orang tua. Dan untuk para orang tua, sebelum terlambat, terus belajar untuk mengelola emosi agar hidup terasa seimbang. Kita yang akan menciptakan sebuah generasi. 💗

catatanatiqoh, 22 Oktober 2019




#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7

12 komentar:

  1. Mantap Kakak keren sekali #semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mmapir membaca Pak :)

      Hapus
  2. Ada loh sekarang sekolah
    Jadi orang tua yang dikelola sebuah komunitas. Namanya Institut Ibu Profesional (IIP). Bagus banget programnya. Kita para ibu bisa belajar juga bagaimana mengelola emosi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul banget dan memang seharusnya ikut itu dulu sebelum jadi ibu hehehe

      Hapus
  3. Karena inilah kenapa ada surga di telapak kaki ibu, semangat....

    BalasHapus
  4. Sepertinya saya harus belajar mengelola emosi dulu nih mbak. Biar nanti bisa jadi ibu yang baik 😊

    Tulisan mbak Atiqoh selalu bisa membuat saya ingin segera jadi ibu btw 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihiiii.. semoga segera di waktu yang tepat ya kak :) persiapkan diri biar lebih siap hehe

      Hapus

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.