Cerita untuk Gendhis - Si Anak Bebek



Gendhis anakku, senang sekali mendengar ceritaku. Dan semenjak aku jadi Ibu, kemampuanku bertambah, pandai mengarang cerita untuk Gendhis.

Salah satu yang sering aku ceritakan untuk pengantar tidurnya adalah cerita anak bebek. Karena Gendhis suka sekali dengan bebek. Mungkin mudah dilafalkan, untuknya yang baru belajar bicara. Mungkin bentuk animasinya yang menarik yang selalu dia lihat di selimut miliknya, di buku ceritanya, di video kesukaannya. Bebek adalah hewan pertama yang dia kenal. Meski sebenarnya dia belum pernah berkenalan dan bertemu langsung dengan bebek sesungguhnya, hehe..

"Hari itu, Ibu bebek sedang mencari bebek-bebek kecil", ceritaku sebagai pembuka.
Sembari tiduran dengan Gendhis yang menyandarkan kepalanya di lenganku. Mengamati mulutku yang bercerita. Serius sekali dia menyimaknya.

"Ibu bebek ingin memberikan kue coklat untuk bebek-bebek kecil, dia membuatnya sepuluh potong", lanjutku bercerita.
Baru beberapa kalimat saja, biasanya Gendhis mulai bosan, itu kalau dia belum benar-benar mengantuk. Tapi kalau sudah benar mengantuk, sambil menyusu padaku, tidak ada lima kalimat pun dia sudah tertidur pulas.

Ini cerita si anak bebek. Setiap harinya akan selalu berubah ceritanya, tergantung suasana Gendhis, dia sedang ingin bebek seperti apa, hehe... Mungkin para ibu yang lain ingin menceritakan untuk anaknya, Ini salah satunya 😁

========================================================================

Suatu hari Ibu bebek sedang memasak membuatkan aneka roti untuk para bebek kecil. Para bebek kecil duduk manis sambil bernyanyi bersama menunggu Ibu bebek memasak. Setelah matang, mereka makan bersama dengan duduk membuat posisi lingkaran. Roti Ibu bebek beraneka rasa, ada rasa mangga, jeruk, melon, nanas, dan durian. Setiap bebek kecil mendapatkan dua roti. Dan mereka makan sampai habis. Setelah itu, para bebek kecil tidak lupa mengucapkan terima kasih pada Ibu bebek dan mereka saling berpelukan.

========================================================================

Versi cerita bebek di atas aku ceritakan untuk menyampaikan pesan moral tentang berterima kasih. Dan pengetahuan mengenai beberapa nama buah. Biasanya, Gendhis akan mengikuti nama-nama buah yang aku sebutkan, dia bahkan suka menambahkan nama buah yang dia sudah hapal, apel misalnya. Menyenangkan, Gendhis sudah bisa menyimak pesanku lewat cerita.

Bercerita memang menjadi salah satu komunikasi paling afektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral yang sederhana untuk anak-anak. Efektif juga untuk mengajarkan beberapa kosa kata baru. Dan yang pasti, akan menambah erat hubungan Ibu dan anak. Tidak hanya para Ibu, seharusnya ayah pun dapat ikut berbagi cerita untuk anak-anaknya.

Semoga kita sebagai orang tua selalu punya kualitas waktu yang baik untuk anak-anak. Tidak sekedar 'ada' di depan meraka, tanpa benar-benar ada untuk mereka.
💗


#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7

22 komentar:

  1. Good morning, Kaka bebek eh Gendhis

    BalasHapus
  2. Masya Allah,
    Keren mbk...

    BalasHapus
  3. Benar sekali mbak, melalui cerita kita juga sedang melatih imajinasi anak2... Saya juga suka dongengin keponakan saya ... Semangat terus 💪💪💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul, memang harus ditanamkan yang baik-baik sejak dini ya :)

      Hapus
  4. story tellingnya bagus... ndak kehabisan ide buat cerita kak?
    keren

    BalasHapus
  5. Wah, jadi pengen nyicil ngarang cerita buat anak-anak saya nanti 😁😍

    Jadi dapat inspirasi, makasih mbak atas sharingnya 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihiii ayo mulai siapa tau bisa jd buku cerpen anak :)

      Hapus
  6. Kereen kak menginspirasi

    BalasHapus
  7. Bagus,kak...saya suka hehe...jadi penasaran ekspresi gendhis mendengarkan dongeng bundanya 🤗🤗🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihii.. alhamdulillah, terima kasih :)

      hehe sayang belum pernah saya abadikan, karena terlalu asik menikmati moment tanpa gadget hehe

      Hapus
  8. Diingatkan lagi tentang pentingnya bercerita buat si kecil soalnya dah lama ga cerita

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe ayoo cerita jg jd penyemangat kita buat nulis ya hehe

      Hapus
  9. Keren nih mna atiqoh, cara dia nulis rapi kayaknya udh berpengalaman bgt hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, saya jg msh terus belajar kak hehe :)
      ayoo semangat menulis terus :)

      Hapus
  10. Balasan
    1. terima kasih sudah mampir dan mau membaca tulisan saya :)

      Hapus

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.