Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Ayah Tak Ada Celah

Kasih Ibu, kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.


Sepenggal lagu di atas pasti selalu ter-ngiang di telinga dari kita kecil, bahkan kini setelah saya menjadi seorang ibu pun, lagu tersebut saya turunkan kembali pada anak saya.


Lalu bagaimana dengan kasih Ayah? Apakah kasihnya tidak sepanjang masa?


Tentu saja, Ayah dan Ibu memiliki kasih yang tak ada batasnya. Rasanya, setelah menjadi orang tua, kebahagiaan anak adalah nomor satu. 


Kasih Ibu Sepanjang Masa

Sembilan bulan mengandung seorang anak, tentu saja bukan waktu yang sebentar. Apapun sudah pasti dilakukan demi anak tercinta. Terkadang, prosesnya juga tidak berjalan semulus yang diinginkan. Bahkan, sudah siap jika sampai nyawa yang jadi taruhannya.


Itukah bukti kasih Ibu? Tentu saja, namun ternyata tak hanya sampai disitu. Perjalanan panjang masih terus harus dilalui. Mendampingi anak sampai nanti tumbuh dewasa, hingga mereka mempunyai keluarga sendiri.


Kasih sayang Ibu tidak hanya datang dari belaian, tapi juga untaian doa-doa. Itulah mengapa, Kasih Ibu memang sepanjang masa.


Meski begitu, pengorbanan Ibu tidak sendirian. Tentu saja ada Ayah yang selalu mendampingi.


Kasih Ayah Tak Ada Celah

Nah, selain dengan Ibu, anak juga penting dibina hubungannya dengan Sang Ayah.


Ayah, jadi pahlawan yang tidak terlihat. Perannya banyak di belakang layar. Jika yang banyak orang lihat, merawat dan mengasuh anak kebanyakan adalah peran Ibu, tentu saja salah.


Ayah dan Ibu berperan penting. Kedekatan Ayah dengan anak-anak juga berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang anak.


Kasih sayang Ayah terlihat tanpa celah. Jika Ibu menyayangi dengan kelembutannya, Ayah mewujudkan sayangnya dengan kekuatannya. Tumbuh dengan kasih sayang Ayah yang sempurna, akan memberikan dampak yang positif bagi anak-anak.


Manfaat Kasih Sayang Ayah

Lewat orang tua, anak-anak akan belajar banyak hal pertama dalam hidupnya. Oleh sebab itu, peran Ayah dan Ibu, keduanya sangat penting.


Kasih sayang orangtua bisa jadi pondasi yang membentuk kepribadian anak secara utuh. Mulai dari kekuatan fisik, mental, emosional sampai kemampuan beradaptasi di lingkungan sosial.


Jika dari Ibu kita belajar memasak, dari Ayah kita bisa belajar memperbaiki peralatan. Dalam membentuk karakter, Ayah juga dapat menjadi panutan dan gambaran sosok yang baik bagi anak-anak.


Tidak hanya itu, membangun kelekatan yang baik antara Ayah dan anak ternyata sangat bermanfaat. Diantaranya:


1. Meningkatkan Kecerdasan

Kasih sayang dari Ayah akan memberikan rasa tenang dan aman, sehingga anak lebih percaya diri. Dengan begitu, anak akan semakin fokus dengan apa yang dilakukan. Perasaan tersebut yang dapat membantu meningkatkan kecerdasan pada anak dengan nyaman.


2.Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Kasih sayang Ayah, akan menanamkan nilai-nilai positif pada diri anak yang membuatnya merasa berharga.


Ini membuat anak lebih percaya diri, jadi akan lebih manghargai dan menyayangi diri sendiri.


3. Melatih Emosi dan Terhindarkan Perilaku Negatif

Banyak penelitian yang membuktikan jika perhatian penuh dari Ayah bisa membuat kondisi emosional anak jadi lebih stabil. Ayah juga jadi contoh bagaimana anak berperilaku.


4. Membantu Mengembangkan Bakat

Biasanya, Ayah yang lebih peka dengan bakat si anak. Jika anak dekat dengan Ayah, maka Ayah akan lebih mudah mengetahui bakat dan potensi anak. Serta mengarahkannya ke hal-hal yang bisa mendukung bakatnya berkembang.

Manfaat Kasih Sayang Orang Tua
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Tak Ada Celah

Cara Mewujudkan Rasa Kasih Sayang Orang Tua dan Anak

Setiap orangtua pastilah sayang terhadap anak-anaknya. Namun, yang perlu dilakukan dengan rasa sayang itu adalah cara pengungkapannya kepada anak. Bagaimana agar anak bisa merasakan kasih sayang yang besar dari orangtuanya tersebut.


Kasih sayang orang tua bisa ditunjukkan dalam bentuk yang sederhana, misalnya dengan meluangkan waktu lebih banyak untuk membersamai anak. Pola asuh yang positif juga bisa diterapkan untuk menunjukkan kasih sayang orangtua kepada anak.


Kasih sayang bisa ditunjukkan sesuai dengan usia si anak, misalnya:

Saat masih kecil, tunjukkan rasa kasih sayang dengan banyak sentuhan fisik, seperti pelukan, genggaman tangan dan lainnya.


Saat anak mulai balita, kasih sayang orang tua bisa ditunjukkan dengan memberinya rasa aman dan percaya diri. Dengan banyak mengajaknya terlibat dalam kegiatan sehari-hari bersama.


Saat mulai remaja, kasih sayang mulai bisa ditampilkan dengan bentuk yang non fisik. Seperti menghargai pilihan dan pendapat anak, mengingat hari spesialnya dan lainnya.


Hal-hal lain yang dapat dilakukan agar rasa kasih sayang terus dapat dirasakan diantara orang tua dan anak, adalah dengan:


1. Ciptakan Interaksi Hangat

Ciptakan setiap moment berinteraksi dengan anak dengan cara yang hangat, jadi tumbuh hubungan yang lebih erat dengan anak.


Lakukan kontak mata, senyuman, atau ekspresi lainnya.


2. Ada Batasan, Aturan, dan Konsekuensi

Nah, sayang sebagai orang tua bukan berarti membolehkan anak melakukan segalanya. Jadi, kasih sayang orang tua juga harus ditunjukkan dengan adanya batasan, aturan dan konsekuensi.


Jadi anak akan mengenal tanggung jawab. Dan orang tua pun tahu mana batasan benar dan salah untuk perilaku anak.


3. Mendengarkan dan Berempati

Sejak kecil, anak juga manusia yang punya perasaan. Jadi, mereka juga mau dihargai pendapatnya.


Saat jadi orang tua, meluangkan waktu untuk mendengar anak-anak dengan menunjukkan ekspresi yang sesuai, bisa jadi cara mewujudkan kasih sayang.


Masa anak-anak jadi masa yang krusial untuk perkembangan otaknya. Tanpa kasih sayang yang utuh dari Ayah dan Ibu, anak kemungkinan besar akan menjadi pemurung, pemarah, tidak mandiri, sampai menjadi tidak fleksibel.


Yuk, sebagai orang tua, ciptakan generasi yang penuh dengan kasih sayang, agar mereka tumbuh secara optimal, dengan merasakan kasih ibu yang sepanjang masa dan kasih ayah yang tak ada celah.

3 komentar:

  1. baca tulisan ini aku jadi kangen ayahku, lahul alfatihah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Al fatihah untuk ayah kak iffia.
      Terimakasih kak atiq tulisannya saya jadi inget ayah juga nih, terharu

      Hapus

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.