Penyebab Gagal Jantung yang Harus Diwaspadai!
Ternyata, ada banyak penyebab gagal jantung yang harus mulai diwaspadai. Dengan mengetahui apa saja penyebab gagal jantung serta faktor risikonya tersebut, tentunya kita berharap bisa menghindari dan mengantisipasi kondisi ini.
Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab gagal jantung, baik karena penyakit dasar pada jantung maupun di luar jantung. Efek gagal jantung memang membahayakan nyawa karena fatal jika tidak segera diberikan pertolongan medis.
Apa Itu Kondisi Gagal Jantung?
Gagal jantung atau Heart failure adalah kondisi klinis yang terjadi ketika jantung tidak dapat memompa atau mengisi darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan darah dan oksigen tubuh. Hal ini berarti bahwa jantung harus bekerja lebih keras untuk memberikan darah ke seluruh tubuh.
Istilah “gagal jantung” adalah menyesatkan karena jantung tidak sepenuhnya gagal atau berhenti. Manifestasi gagal jantung dapat ringan dan memberikan gejala minor, atau mungkin parah bahkan mengancam jiwa.
Bagaimana Gejala Gagal Jantung?
Setiap orang memiliki gejala yang bervariasi, tergantung dari penyebab utama munculnya gagal jantung. Namun, gejala yang paling umum dari gagal jantung adalah sesak napas, merasa lelah, pembengkakan kaki, dan tanda-tanda lain dari retensi cairan.
Meskipun gagal jantung adalah kondisi serius, pengobatan yang aman dan efektif sudah tersedia. Oleh karenanya, jika merasakan gejala di atas, segeralah untuk mencari pertolongan medis. Pengobatan yang tepat akan membantu dengan cepat untuk merasa lebih baik dan tentunya dapat bertahan hidup lebih lama.
Secara keseluruhan, kita dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika sudah mendapati beberapa gejala berikut ini:
- Sesak napas, terutama semakin memberat dengan aktivitas, seperti berjalan, naik tangga atau hanya karena tidur dengan posisi telentang datar
- Tubuh terasa sangat lemas atau lelah, hingga tidak mampu untuk melakukan aktivitas harian
- Terjadi pembengkakan di area kaki, termasuk telapak kaki dan pergelangan kaki (edema)
- Jantung berdenyut cepat, lebih dari 120 kali per menit saat istirahat (palpitasi)
- Sering terbangun di tengah malam karena sesak napas
- Batuk di malam hari
- Nyeri dada
Apa Penyebab yang Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung?
Gagal jantung adalah kondisi yang terjadi akibat adanya suatu penyakit kronis yang membuat jantung kaku, lemah, bekerja terlalu keras dalam jangka panjang, atau mengalami kerusakan struktural, misalnya pada otot atau katup jantung. Penyakit yang menyebabkan gagal jantung ini bisa berasal dari jantung maupun organ lain.
Namun beruntungnya, mengobati kondisi gagal jantung pada tahap dini, akan dapat mencegah atau memperlambat perkembangan gagal jantung. Nah, penyebab paling umum dari gagal jantung seperti, kondisi Hipertensi, memiliki penyakit jantung koroner, adanya kelainan katup jantung dan kardiomiopati.
Apa Saja Pemeriksaan Untuk Mendeteksi Gagal Jantung?
Nah, jika merasakan gejala-gejala seperti di atas, maka segeralah berobat ke dokter. Jika dokter juga mencurigai adanya kemungkinan memiliki gagal jantung, maka akan dilakukan beberapa pemeriksaan. Antara lain:
1. Elektrokardiogram (EKG)
Tes ini mengukur aktivitas listrik pada jantung. Hal ini akan menunjukkan apakah kita memiliki detak jantung yang tidak normal atau mengalami serangan jantung di masa lalu.
2. Pemeriksaan Darah
Atau yang dikenal sebagai “brain natriuretic peptide” (BNP) atau “N-terminal pro-BNP” (NT-proBNP). Kadar BNP atau NT-proBNP akan meningkat pada pasien dengan gagal jantung.
3. Chest X-ray
Atau rontgen dada, yang akan menunjukkan jika terdapat cairan di paru-paru, dan juga akan menunjukkan ukuran dan besar dari jantung dan pembuluh darah besar di dalam dada.
4. Pemeriksaan Echocardiogram
Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan gambaran atau pencitraan jantung secara real-time. Pemeriksaan ini akan menunjukkan dimensi ruang jantung, seberapa baik fungsi jantung memompa (ejection fraction), dan seberapa baik katup jantung bekerja dan fungsi-fungsi lainnya.
5. Stress Test
Selama tes stres, pasien akan diminta untuk berjalan atau berlari di atas treadmill sambil dilakukan perekaman EKG. Aktivitas fisik akan membuat pompa jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan kebutuhan jantung untuk darah (oksigen).
6. Kateterisasi Jantung
Atau disebut juga “cardiac cath”. Selama pemeriksaan ini, dokter akan menempatkan tabung tipis (kateter) ke dalam pembuluh darah di paha atau lengan. Ketika kateter mencapai jantung atau pembuluh darah, maka akan melakukan pengukuran.
Dokter juga akan memberikan pewarna (zat kontras). Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi tentang kondisi pembuluh arteri koroner yang menyempit atau tersumbat. (pemeriksaan ini dikenal sebagai “angiografi koroner”).
Bagaimana Melindungi Jantung Agar Terhindar dari Gagal Jantung?
Nah, jika sudah mengetahui gejala-gejala serta penyebab mungkin terjadinya gagal jantung, kini kita bisa mulai waspada untuk lebih meyayangi jantung. Dengan melakukan hal-hal berikut ini, kita akan melindungi kondisi jantung lebih baik dan mengurangi kemungkinan untuk dirawat.
- Minum obat teratur sesuai anjuran dokter
- Waspadailah dan segera ke dokter anda bila tanda dan gejala jantung anda semakin memberat
- Kurangi konsumsi garam
- Berhenti merokok
- Berhenti konsumsi alkohol
- Turunkan berat badan dengan cara yang sehat
- Konsultasikan ke dokter setiap akan mengkonsumsi obat-obat baru dan suplemen.
Selain menerapkan gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah langkah deteksi dini terbaik yang bisa dilakukan. Hal ini untuk mengetahui gangguan kesehatan yang akhirnya dapat memicu gagal jantung. Kalian bisa menemui Dokter Spesialis Jantung atau Konsultan Kardiovaskular di RS EMC Alam Sutera, sebagai referensi rumah sakit untung penanganan penyakit jantung.
Baca juga: Ingin Sukses Program Hamil?
Kesimpulan, Waspadai Penyebab Gagal Jantung! Lindungi Jantung Agar Tetap Sehat
Cukup banyak ternyata, orang tidak menyadari bahwa dirinya berisiko tinggi mengalami gagal jantung. Untuk mencegah gagal jantung, memang diperlukan kesadaran untuk merawat diri, apalagi jika memiliki potensi gagal jantung.
Gagal jantung sebaiknya dicegah sedini mungkin, karena penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total. Jika sudah mengalami gagal jantung, upaya penanganan yang bisa dilakukan hanyalah untuk mengurangi beban kerja jantung dan membantu penderitanya untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Yuk, sadar sejak dini agar hidup lebih lama lagi. Sayangi diri adalah kunci bertahan dengan jantung kita!
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment