Patut disyukuri, Mimpiku Terwujud Satu-satu

Balikpapan, 4 Agustus 2013. Satu bulan telah berlalu terlewatkan di Pulau ini, Borneo. Sungguh tak pernah terbayangkan, bagaimana akhirnya salah satu dari banyak deretan mimpi itu tercoret. Alhamdulillah, sudah semetinya aku bersyukur, Allah mengabulkan dengan waktu yang tepat pastinya, meski tidak setepat apa yang kita rencanakan, namun rencana Allah tetap lebih baik dan lebih indah.


Kesempatan Hidup Baru

Seperti di kehidupan baru, aku harus mulai membiasakan diri untuk bertahan pada kondisi apapun, ihklas lebih tepatnya. Namun apa bersyukurnya manusia masih saja selalu mengeluhkan ini dan itu, tak terkecuali aku. Manusia yang tak begitu pandai untuk bersyukur, yang belum mampu memaknai apa sesungguhnya ikhlas itu. Dua keinginan terkabul sekaligus, harusnya patutlah aku berbahagia, namun pada akhirnya banyak yang hanya aku syukuri dengan gerutuan.


Ke Balikpapan

Minggu, 7 Juli 2013, tiba di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta pukul 12.00, kurang lebihnya. Setelah menempuh 3-4 jam perjalanan darat dari Semarang. Pukul 16.00 penerbangan menuju Balikpapan dengan Garuda Indonesia Airlines.



Ada yang harus dilepaskan kemudian, dengan tangisan, tawa, dan cerita lainnya. Ada ikhlas dan ketegaran yang harus dijalani nantinya. Ya, pada akhirnya, semua yang sudah digariskan oleh Allah harus dijalani karena sudah menjadi pilihan.


Tak seperti memillih beragam jenis sayuran untuk dibuatkan semangkuk sop, sudah terdaftar jelas apa saja yang diperlukan. Pilihan dalam hidup terkadang harus terasa berat untuk menilai baik dan buruknya dikemudian hari. Namun pa yang sudah menjadi pilihan, tanggung jawablah untuk menjalani setiap konsekuensi dari pilihan itu.


Naik Pesawat Gratis

Keinginanku untuk terbang dengan pesawat gratis pun terwujudkan, Subhanallah, indahnya menikmati pemandangan di atas awan. Sungguh indah ciptaan-Mu :). Dan tibalah, pukul 19.00 WITA aku tiba di Bandara Sepinggan, Balikpapan. Tidak sendiri pastinya, banyak penumpang lain juga, namun yang mempunyai tujuan sama di Kota ini saat ini, sepertinya hanya saya seorang diri.


Magang di Perusahaan Impian

Kemewahan fasilitas yang didapatkan tak berasa jika hanya terlewatkan sendiri. Total E&P Indonesie, perusahaan migas yang membuat penasaran banyak orang untuk menjadi bagian darinya. Tak terkecuali aku, yang ingin merasakan berkontribusi pada perusahaan skala internasional. Bangga tentunya, tapi apalah kebanggaan itu jika kita tidak mampu mengambil ilmu yang luar biasa dari sistem kerja mereka.


Aku berjuang lebih keras, dengan kemampuan bahasa inggrisku yang extra jongkok, bahkan merangkak, aku belajar untuk terbiasa dengan berlembar lembar dokumen berbahasa inggris. Satu hal itu yang membuatku sempat tertekan untuk pertama kalinya. Namun aku yakin, hanya orang yang beruntung yang bisa mengambil kesempatan besar yang sudah diberikan, dan aku mau menjadi orang beruntung itu.


Kesempatan yang sudah diberikan selalu kucoba tak pernah disisa-siakan. Aku belajar cukup keras, perlahan, dan pasti aku mulai terbiasa dengan bahasa asing yang dulunya aku tidak terlalu terbiasa membaca dokumen berbahasa inggris berlembar lembar halamannya.




Banyak hal yang aku dapatkan, orang orang hebat yang kemudian aku kenal, dan bekerjasama dengan mereka, menjadi bagian yang dihormati pula oleh mereka, itu luar biasa! Perlahan, aku ingin tak hanya perusahaan ini saja yang aku kenal, namun Kota Balikpapan.


Berjalan menyusuri setiap sudut kotanya, meski belum keseluruhannya, namun ada beragam hal baru yang aku temukan, menyenangkan. Hal selanjutnya adalah berbagi budaya dengan masyarakat setempat, mungkin dilain kesempatan lagi, masih ada satu bulan lebih satu minggu lagi melewatkannya di pulau ini, semoga banyak hal baru dan bermanfaat lagi. :) 

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.