Pemeriksaan Ginekologi Penting untuk Kesehatan Organ Reproduksi
Mewaspadai gejala penyakit yang timbul, tentu menjadi hal penting untuk diperhatikan, agar bisa dilakukan penanganan sesegera mungkin. Selain kanker payudara, penyakit organ reproduksi juga perlu diwaspadai oleh kaum wanita. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, mulai usia muda hingga tua.
Bersyukurnya, kini kecanggihan teknologi sangat membantu terutama dalam dunia medis. Nah, untuk memanfaatkannya, kita bisa lho mulai rutin melakukan pemeriksaan. Agar gejala penyakit yang ada dapat segera ditangani dengan tepat.
Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Sering dong, dengar istilah mencegah lebih baik dari mengobati. Sesungguhnya, pernyataan ini memang harus diterapkan. Paling tidak, untuk diri sendiri dan keluarga terdekat. Kalau aku, pemeriksaan kesehatan rutin kujadikan hadiah di setiap ulang tahunku. Demi kualitas hidup yang lebih baik, tidak hanya dijaga pola hidupnya, namun juga penting untuk mengetahui kondisi tubuh kita.
Melakukan pemeriksaan kesehatan, merupakan langkah deteksi dini akan kerusakan yang ada pada tubuh kita. Melalui pemeriksaan fisik secara rutin, kita lebih mengetahui tentang kondisi tubuh kita, ketidakteraturan atau faktor risiko yang terlibat.
Jadi, akan bisa ditentukan cara bekerja untuk mencegah masalah kesehatan menjadi lebih parah. Daripada menunggu penyakit menyerang, lebih baik melakukan pemeriksaan rutin agar tetap sehat dan menjalani kehidupan sebaik mungkin.
Dirangkum dari berbagai laman kesehatan, ini lho manfaat pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan;
- Mendeteksi kondisi kesehatan atau penyakit sejak dini
- Meningkatkan kemungkinan mendapatkan pengobatan dan penyembuhan yang lebih baik
- Melacak kesehatan sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi dengan memantau kondisi yang ada secara cermat.
- Mengurangi biaya perawatan kesehatan seiring waktu dengan menghindari layanan medis yang mahal.
Dengan pemeriksaan rutin, maka dapat membantu menemukan potensi masalah kesehatan sebelum menjadi masalah yang serius. Jadi, dengan mendapatkan layanan kesehatan, pemeriksaan, dan perawatan yang benar, kita telah mengambil langkah penting untuk menjalani hidup yang lebih lama dan lebih sehat.
Baca juga:
Konsumsi Suplemen Untuk Perjalanan Jauh
Pemeriksaan Ginekologi, Perlukah Dilakukan Secara Rutin?
Jika sudah menyadari akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, tentu kita bisa mulai memilah, pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan secara rutin. Bagi wanita, organ penting yang harus diperiksa secara teratur adalah payudara, juga organ reproduksi. Tentu, tanpa meninggalkan perhatian juga untuk organ lainnya.
Salah satu pemeriksaan yang bisa dilakukan secara rutin adalah Pemeriksaan ginekologi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan gangguan atau penyakit terhadap organ reproduksi wanita. Adapun organ tersebut meliputi vagina, serviks, rahim, serta ovarium dengan keluhan yang bervariasi. Mulai dari keputihan, gangguan pada siklus haid, hingga gangguan kesuburan.
Meskipun tidak wajib untuk dilakukan jika tidak ada keluhan, namun pemeriksaan ginekologi disarankan untuk dilakukan secara rutin dan teratur minimal 1x/tahun. Manfaatnya juga akan kita rasakan, untuk menjaga kesehatan pada area reproduksi wanita.
Tidak hanya itu, pemeriksaan ginekologi juga dapat membantu untuk mendeteksi masalah-masalah kesehatan pada organ reproduksi perempuan seperti infeksi, kanker, hingga masalah kesuburan. Sehingga, masalah tersebut akan lebih mudah ditangani sebelum kondisi berkembang menjadi lebih parah.
Beberapa jenis pemeriksaan ginekologi, seperti pap smear dan mammogram, sangat direkomendasikan untuk dilakukan secara rutin dalam rentang usia tertentu. Pap smear disarankan untuk dilakukan minimal sekali dalam 1sampai 3 tahun sejak usia 21 tahun. Sedangkan untuk pemeriksaan mammogram, dilakukan setiap 1sampai 2 tahun sekali setelah usia 50 tahun.
Jenis Pemeriksaan Ginekologi
Terdapat beberapa variasi pemeriksaan ginekologi yang dapat dilakukan. Ini berdasarkan pada kondisi kesehatan dan usia pasien. Tetapi, terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang umum juga dilakukan pada pemeriksaan ginekologi, diantaranya:
Pemeriksaan Panggul
Organ pada daerah panggul yang meliputi vagina, serviks, rahim, dan ovarium akan diperiksa menggunakan alat khusus seperti spekulum. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk memeriksa apakah ada peradangan, infeksi, benjolan atau tanda-tanda penyakit lain pada organ reproduksi pasien.
Pemeriksaan Pap Smear
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari serviks sebagai langkah pertama. Adapun tujuan dari pengambilan sampel tersebut adalah untuk mengevaluasi tanda-tanda awal kanker serviks maupun perubahan sel yang dapat berkembang menjadi kanker.
Pemeriksaan Histeroskopi
Pemeriksaan histeroskopi merupakan pemeriksaan menggunakan alat bernama histeroskop yang berbentuk selang tipis dengan kamera di ujungnya. Alat tersebut kemudian dimasukkan ke dalam rahim melalui vagina dengan tujuan untuk mengangkatnya dan melihat kondisi rahim bagian dalam dan mendeteksi kondisi tertentu. Seperti miom, penyumbatan tuba falopi, hingga pertumbuhan abnormal seperti kanker endometrium.
Tes Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tes IMS dilakukan untuk mendeteksi adanya infeksi menular seksual yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi pasien.
Konsultasi Kesehatan Reproduksi
Pada prosedur pemeriksaan ginekologi, dokter spesialis kandungan juga dapat berperan untuk memberikan saran serta rekomendasi yang menyangkut kesehatan reproduksi pasien. Seperti pemberian kontrasepsi, pemantauan siklus menstruasi, perawatan kehamilan, hingga perawatan menopause.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Ginekologi?
Melakukan pemeriksaan ginekologi pada wanita dapat dilakukan disegala usia. Tentunya, tidak juga menunggu adanya gjala khusus. Meski dalam kondisi sehat dan tidak sedang hamil, kita juga direkomendasikan untuk tetap melakukan pemeriksaan. Intinya adalah wanita yang sudah aktif melakukan hubungan seksual, menstruasi atau keluarganya memiliki masalah organ reproduksi.
Justru, semakin awal melakukan pemeriksaan ginekologi, memungkinkan kita untuk memiliki hubungan yang dekat dengan dokter. Sehingga akan membuat kita merasa nyaman dalam melakukan pemeriksaan menstruasi, seksualitas dan sebagiannya. Hal ini akan mendukung upaya pencegahan masalah kesehatan reproduksi di masa mendatang.
Namun, kamu perlu segera mengunjungi ginekolog jika mengalami masalah di bawah ini:
1. Nyeri Panggul Berkelanjutan
Sakit di perut bagian bawah, lebih tepatnya daerah panggul, sering menjadi pertanda masalah pada organ reproduksi. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kram menstruasi, kista ovarium, endometriosis, hingga kehamilan ektopik.
2. Masalah pada Menstruasi
Jika periode haid mulai tidak teratur, terlebih jika dibarengi dengan gejala nyeri dan pendarahan yang tidak biasa, sebaiknya segara menemui dokter kandungan. Bagi wanita berusia 40-an atau 50-an, tanda-tanda di atas sering mengindikasikan menopause, tetapi bisa juga kanker serviks.
3. Kehamilan dan Keluarga Berencana
Kalau kita merasakan tanda-tanda kehamilan, sudah saatnya menemui ginekolog. Mereka juga menangani masalah kehamilan seperti hamil ektopik, preeklamsia, diabetes gestasional dan riwayat keguguran. Bagi pasangan yang ingin melakukan keluarga berencana, ginekolog bisa merekomendasikan jenis-jenis kontrasepsi yang paling sesuai.
4. Keputihan yang Abnormal
Keputihan yang abnormal atau tidak biasa juga termasuk indikasi masalah pada reproduksi. Tanda-tandanya bisa berupa cairan yang berwarna kekuningan atau kehijauan, tekstur yang seperti bubur dan bau yang tidak sedap. Ginekolog dapat mendiagnosis penyebabnya dan memberikan pengobatan.
Kemana Jika Akan Melakukan Pemeriksaan Ginekologi?
“Dokter spesialis ginekologi menangani masalah yang berhubungan dengan reproduksi wanita. Beberapa di antaranya adalah masalah keputihan, menstruasi hingga kehamilan.”
Kemanakah kita bisa mulai melakukan pemeriksaan ginekologi? Pemeriksaan ginekologi dapat dilakukan di rumah sakit. Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn serta dokter spesialis kandungan adalah seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam kesehatan reproduksi wanita, termasuk menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause.
Jika memang memiliki keluhan atau hanya ingin memeriksakan kesehatan organ reproduksi, tidak perlu merasa malu untuk mengunjungi dokter ginekolog. Dengan begitu, tentunya akan lebih cepat untuk mendapatkan penanganan dan pemeriksaan.
Kesimpulan, Pentingnya Pemeriksaan Ginekologi
Jika kesehatan sudah menjadi fokus terbaik dalam perjalanan hidup, tentunya pemeriksaan kesehatan sudah menjadi agenda rutin. Termasuk pemeriksaan ginekologi. Yang ternyata penting untuk dilakukan secara rutin untuk mengetahui status kesehatan organ reproduksi, khususnya bagi wanita.
Pembahasan di atas mengenai pentingnya pemeriksaan ginekologi pada wanita, semoga bisa membuka wawasan kita untuk semakin aware dengan kesehatan. Walaupun tidak merasakan gejala-gejala masalah organ reproduksi, ada baiknya tetap melakukan pemeriksaan ginekologi secara rutin. Segera konsultasikan pada dokter terpercaya di rumah sakit terdekat.
Salah satu rumah sakit terpercaya yang bisa dijadikan referensi adalah RS EMC. Berbagai keluhan atau hanya ingin mengetahui status kesehatan, dapat dibantu di RS EMC, termasuk untuk pemeriksaan ginekologi atau kesehatan reproduksi wanita. Semoga bermanfaat ya!
Benar juga. Lebih baik melakukan pemeriksaan ginekologi secara rutin. Saat ada masalah, kita bisa mendeteksi lebih awal. Dan itu membuat keberhasilan pengobatan jauh lebih tinggi daripada saat kita baru berobat ketika sudah ada masalah. Apalagi kalau masalah organ reproduksinya kita diamkan dulu karena merasa baik-baik saja.
BalasHapusbaca ini makin merasa bahwa kesehatan memang sangat penting ya untuk dijaga, jangan menunggu terjadi apa apa dulu baru dicek, tapi harus diantisipasi dari awal agar tetap sehat, terutama bagi para perempuan yang mempunyai organ reproduksi
BalasHapusRajin melakukan pemeriksaan kesehatan, memang akan sangat membantu mendeteksi apa saja masalah kesehatan yang kita alami ya, Mbak. Jadi kalau cepat diketahui, maka bisa dilakukan langkah penanganan. Termasuk penyakit organ reproduksi. Makanya pemeriksaan ginekologi untuk perempuan ini sangat penting dilakukan.
BalasHapusKanker serviks masih jadi pembunuh utama bagi perempuan ya, Mbak, Serem banget. Makanya perlu banget pemeriksaan ginekologi seperti ini. Semoga kita sehat-sehat selalu ya.
BalasHapusWah, aku butuh nih pemeriksaan ginekologi, karena kebetulan aku punya salah satu masalah di atas nih, Mbak. Bisa deh next time coba konsultasi ke dokter spesialis ginekologi, semoga di Bali punya fasilitas kayak di RS EMC,hihi..
BalasHapusPengen periksa tapi ngumpulin keberanian dulu xixi. Masih malu nih buka area vital depan dokter. Padahal penting yah apalagi aku pake kb spiral.
BalasHapusbanyak juga jenis-jenis pemeriksaan ginekologi untuk wanita. saya terakhir kali papsmear itu kayaknya 5 tahun yang lalu deh. hehe. lumayan ngeri sih soalnya tes pap smear ini
BalasHapusBener banget ini, apalagi pasca pernikahan hormon berubah drastisss jadinya memang pemeriksaan ginekologi perlu banget untuk menghindari hal2 yang ngga diinginkan, antisipasinya bisa lebih awal gituu
BalasHapusMasalah kesehatan ginekologi ini kita para wanita harus aware. Karena masih banyak yang gak menyadari atau mengabaikan keluhan yang muncul, tau-tau divonis kanker serviks.
BalasHapusInformasi ini mengingatkan bahwa memeriksa ginekologi harus dirutinkan seperti pemeriksaan anggota tubuh lainnya.
Kesehatan reproduksi menurut saya sangat penting untuk diperiksa apalagi bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Ya bukan berarti kesehatan lain dikesampingkan. Namanya kesehatan pasti mencakup semuanya sih ya
BalasHapusOh bisa dimulai berarti dari usia 40 tahun ya udah mulai ceki-ceki kesehatan.
BalasHapusDaku noted ini ketika memasuki usia tersebut, karena memang perlu sih ya pemeriksaan rutin ini
Saat ini masalah kesehatan masih sangat menjadi PR di negara kita. Kebanyakan pergi ke dokter kalau sakit. Padahal sudah seribg kali diucapkan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Semoga memeriksakan diri ke Ginekologi juga menjadi prioritas bagi setiap orang ya, khususnya perempuan.
BalasHapusIya nih, aku belum sempat pap smear. Padahal pernah ada program gratis di puskesmas. Next kudu gercep nih
BalasHapusSetuju banget. Mencegah lbh baik drpd mengobati. Aku jg selalu general checkup setahun sekali. Biar kalo ada apa2, kita bs tau lbh dini. Penanganan jd lbh mudah dan ga bakal ngabisin duit banyak. Asuransi sih ada tp ya jgn sampe msk rumah sakit deh.
BalasHapusTubuh wanita itu berbeda sekali dengan pria, bahkan dalam urusan menjaga kesehatannya juga nggak bisa dikatakan sama. Salah satunya dengan menjadikan momen kunjungan ke ginekolog untuk pemeriksaan rutin, ya paling nggak perlu dijadikan kebiasaan sih ya. Sayangnya masih jarang yang aware dan baru berkunjung ketika sudah mendapati keluhan tertentu.
BalasHapusRajin periksa rutin sangat membantu mendeteksi gejala awal, apalagi bagi yang sudah berkeluarga.
BalasHapusBaca postingan ini.jadi keinget sudah 6 bln lewat belum.papsmear sama cek payudara
Pemeriksaan sejak dini memang bagus yaa, jadi kita bisa tahu kondisi kesehatan kita. Kalau ada sakit bisa segera diatasi ya
BalasHapusjadi teringat aku udah waktunya papsmear tapi kok takut wkwkwk butuh mengumpulkan keberanian dulu buat pap smear nih mba..
BalasHapusPenting banget ya pemeriksaan genologi ini. Harus ke rumah sakit yang tepat sih agar mendapat penanganan yang tepat juga
BalasHapuspenting sih ya untuk pemeriksaan ginekolog secara rutin meski aku sendiri belum pernah melakukan tes ginekolog. ke bidan paling rutin untuk KB, masih agak -agak cemas gitu
BalasHapusWah aku pengen deh kak buat pemeriksaan ginekologi biar gangguan atau penyakit terhadap organ reproduksi wanita. Mulai dari vagina, serviks, rahim, serta ovarium yang keluhan yang beda-beda. Mulai dari keputihan, gangguan pada siklus haid, hingga gangguan kesuburan.
BalasHapusAku belum pernah pap smear, masih maju mundur nih, padahal penting ya untuk dilakukan, jadi tersadar lagi pentingnya pemeriksaan sejak dini kesehatan area genital
BalasHapusPemeriksaan kesehatan sebenarnya bagus banget, mencegah lebih baik dari mengobati. Tapi kadang sudah takut duluan,apalagi kalau baca atau nonton video tentang penyakit berbahaya.
BalasHapus