Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan Berkah Bagi Ibu Menyusui

 Seperti diketahui, Ramadhan merupakan bulan paling istimewa bagi umat Muslim. Banyak yang menyambutnya dengan menjalankan tradisi Ramadhan yang hanya dilakukan menjelang bulan puasa.


Berlimpahnya berkah bulan Ramadan dan pahalanya, membuat umat Islam berlomba-lomba berbuat kebaikan demi mengharapkan pahala yang besar dari-Nya. Nah, demi kelancaran menjalankan ibadah puasa, kita juga harus menyiapkan diri agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa.


Baca juga : Liburan Nyaman di Musim Hujan


Jaga Kesehatan Fisik untuk Menyambut Bulan Ramadhan Berkah

Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim memiliki berbagai tradisi jelang Ramadhan. Bukan hanya kata-kata menyambut bulan Ramadhan saja yang ramai, pelaksanaan tradisi Ramadhan juga tidak kalah ramai.


Biasanya masyarakat akan menggelar acara-acara menyambut bulan puasa dengan sangat meriah. Walaupun caranya berbeda-beda, tradisi menyambut bulan Ramadhan di Indonesia ini memiliki semangat yang sama.

ramadhan berkah


Tapi, ada hal yang juga tidak kalah penting untuk dipersiapkan dan dijaga selama bulan Ramadhan, yaitu kesehatan diri. Jika tubuh sehat dan bugar, tentunya ibadah puasa akan terasa ringan dan nikmat dijalankan.


Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Meningkatkan konsumsi cairan selama berpuasa, akan membantu menjaga agar metabolisme tetap lancar dan tubuh terhidrasi dengan baik. Waktu untuk konsumsi minum juga harus diperhatikan. Memenuhi paling tidak 3 liter dalam sehari mulai saat buka puasa sampai waktu sahur.


Biasakan Makan Buah dan Sayur

Dengan mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran secara rutin, akan membantu memperlancar proses pencernaan dan mengurangi jumlah racun, sehingga pencernaan menjadi bersih.


Hindari Makan Makanan yang Pedas dan Asam

Agar tidak terjadi masalah selama berpuasa, beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan kembung perlu dikurangi. Misalnya, buah-buahan yang mengandung gas atau makanan asam dan pedas yang dapat menyebabkan iritasi lambung.


Kurangi Mengonsumsi Makanan Manis

Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan tinggi kadar lemak. Makanan manis akan menimbulkan sugar rush atau kenaikan kadar gula di dalam tubuh secara tiba-tiba. Kondisi seperti itu menambah tenaga secara tiba-tiba, namun setelah efeknya hilang, tubuh akan cepat lemas dan lesu.


Mulai Olahraga Ringan

Salah satu olahraga ringan yang murah dan mudah diterapkan di rumah adalah berjalan santai. Dengan rutin berjalan santai, dapat menjaga agar sistem peredaran darah tetap berfungsi dengan baik selama puasa.


Tidur yang Cukup

Pastikan juga kecukupan tidurmu pada malam hari. Jika memungkinkan tidur siang, satu jam untuk menjaga stamina juga perlu, agar saat menjelang sore tubuh tidak tumbang. Apalagi yang memiliki mobilitas tinggi, relaks sejenak tentu sangat bermanfaat.

tradisi ramadhan


Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan Berkah Bagi Ibu Menyusui

Bulan Ramadhan kali ini sungguh istimewa buatku. Alhamdulillah kami kedatangan anggota keluarga baru. Yeay, ada si bayi yang baru lahir dua minggu sebelum Ramadhan. Jadi, Ramadhan berkah untuk keluarga kami sangat terasa. Meski aku sendiri belum bisa ikut berpuasa di Ramadhan kali ini, namun tetap terasa khidmatnya puasa menemani suami dan anak pertamaku.


Bagi ibu menyusui, tentu ada kekhawatiran jika puasa akan berpengaruh pada kandungan gizi dan produksi ASI. Namun ternyata hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Berdasarkan dari pengalamanku menyusui di saat bulan puasa 2 tahun lalu, aku pun sempat ragu, kemudian coba konsultasi dengan dokter spesialis anakku, yang ternyata memperbolehkan tetap berpuasa meski sedang menyusui.


Asal, banyak hal yang memang harus dipersiapkan agar tetap aman selama berpuasa dan menyusui. Meski sebenarnya ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa, namun, jika tetap ingin menjalani ibadah puasa, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.


Hindari Aktivitas Fisik Berat

Agar tidak kelelahan, sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat selama menjalankan puasa. Usahakan memperbanyak istirahat di sela-sela kegiatan agar tubuh tidak kekurangan energi.


Jangan Lewatkan Waktu Sahur

Ibu menyusui tidak boleh melewatkan sahur. Makanan yang dikonsumsi saat sahur akan menjadi cadangan nutrisi dan kalori selama menjalani puasa seharian. Oleh karena itu, jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur juga perlu diperhatikan agar nutrisi tercukupi dan tetap bertenaga sepanjang hari.


Konsumsi Makanan Bergizi

Ibu menyusui membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap, termasuk protein, karbohidrat, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B, asam folat, zat besi, zinc, selenium, dan kalsium.


Cukupi Kebutuhan Air

Aktivitas puasa sembari menyusui dapat membuat Ibu menyusui berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk memperbanyak minum air putih, minimal sebanyak 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter. Minumlah 2–3 gelas air putih saat sahur dan 5–6 gelas air putih setelah berbuka.


Baca juga: Manfaat Lemon Tea Madu


Dengan menjaga kebutuhan tubuh dengan nutrisi terbaik, semoga puasa tetap aman meski tetap ingin menyusui. Nah, kalau masih merasa khawatir jumlah dan kandungan nutrisi ASI tidak cukup bagi Si Kecil, lebih baik langsung berkonsultasi ke dokter. Untuk menjaga jumlah dan kualitas ASI, dokter mungkin akan memberikan suplemen dan menyarankan pola makan tertentu selama puasa.


Berbuka dengan Adem Sari, Solusi Gejala Panas Dalam, Adem Sari yang Segarnya Bikin Sehat

Dalam pengobatan tradisional, panas dalam diartikan sebagai kumpulan keluhan yang terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan tertentu. Seperti makanan pedas atau makanan yang diolah dengan suhu tinggi, seperti daging bakar atau gorengan.


Buka puasa memang tidak bisa terlepas dari menu gorengan. Meski sudah dihindari atau dikurangi, bisa saja mengonsumsinya membuat tenggorokan jadi tidak nyaman. Oleh karena itu, berbuka dengan adem sari bisa memberikan kenyaman pada tenggorokan.


Adem Sari merupakan solusi gejala panas dalam. Seperti sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, perut panas, dan susah buang air besar. Selain itu, Adem sari yang segarnya bikin sehat ini juga dipercaya dapat membantu meredakan gejala flu.


Baca juga: Obat Panas Dalam Paling Ampuh


Adem Sari dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Bagi penderita sakit maag, dianjurkan untuk mengonsumsi Adem Sari setelah makan untuk mencegah timbulnya gejala maag.


Kesimpulan, Pentingnya Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadhan Berkah

Jadi, menjaga kesehatan di bulan Ramadhan berkah juga penting. Tubuh yang sehat dan bugar tentu perlu dipersiapkan. Demi kelancaran menjalankan ibadah puasa, tips-tips di atas dapat dilakukan sehari-hari. Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, sehat selalu ya!

Tidak ada komentar:

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.