Stroke di Usia Muda? Lakukan Langkah Efektif Pencegahan Stroke!

 Beberapa kabar dari teman sebaya, sudah ada yang mengalami stroke, meski ringan. Ini yang membuatku, jadi semakin bertanya-tanya, apakah memang aku yang sudah semakin berumur? atau kini penyakit stroke bisa menyerang di usia yang lebih muda?


Stroke di Usia Muda, Mungkinkah?

Jika dulu, stroke identik dengan penyakit orang tua, kini terdapat pola pergeseran epidemiologi stroke ke arah usia produktif. Bahkan dapat menyerang anak dan remaja, wah ngeri ya! Selama satu dekade terakhir, terdapat peningkatan jumlah kasus stroke usia muda sebesar 67%.


Hasil riset Riskesdas tahun 2018, prevalensi penderita stroke pada penduduk umur 15 tahun yakni sebesar 10,9 kasus per 1.000 penduduk. Angka ini mengalami kenaikan 3,9 dibandingkan tahun 2013 yakni sebesar 7 kasus per 1.000 penduduk.


Prevalensi penyakit stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia, tertinggi pada umur 75 tahun yakni sebesar 50, 2 kasus per 1.000 penduduk . Prevalensi stroke naik tiga kali lipat pada kelompok usia 15-24 tahun yakni sebesar 0,6 kasus per 1.000 penduduk pada 2018. Pada kelompok umur 25-35 tahun naik lebih dari dua kali lipat yakni sebesar 1,4 kasus per 1.000 penduduk pada 2018.


Berdasarkan data tersebut, ternyata angka kejadian stroke pada usia muda bahkan di usia produktif, cukup banyak. Apalagi ternyata, jumlah fasilitas pelayanan kesehatan untuk penyakit stroke dan tenaga kesehatan spesialis saraf khususnya, jumlahnya belum memadai.


Tercatat dari 34 provinsi di Indonesia, baru 20 provinsi yang bisa melakukan tindakan cath lab (Catheterization Laboratory) untuk melakukan pemeriksaan pada pasien stroke. (sumber:Litbang Kompas).


Apa itu Stroke?

Nah, sebelum mencari tahu apa saja yang perlu dilakukan untuk pencegahan stroke, lebih baik kita mengenal, apa itu stroke?


pencegahan stroke


Berdasarkan penyebabnya, stroke dibedakan menjadi 2 yaitu, stroke iskemik, yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah dan stroke hemoragik, yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah.


Kejadian Stroke di Usia Muda, Bagaimana Bisa?

Kembali lagi pada pembahasan, kok bisa masih muda tapi sudah menderita stroke? Ternyata, faktor risiko terjadinya stroke ini cukup beragam. Mulai dari kasus hipertensi, peningkatan kadar gula darah, peningkatan kadar kolesterol, atau obesitas.


Di usia produktif, faktor risiko stroke lebih sering disebabkan karena gaya hidup yang kurang baik. Seperti, pola makan yang tidak teratur, asupan gizi yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, kurang bergerak secara aktif serta jarang berolahraga. Namun stroke di usia muda, dapat juga disebabkan oleh faktor risiko, seperti:


Kelainan Pembekuan Darah

Nah, beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pembekuan darah seperti, sindrom antifosfolipid, anemia sel sabit, lupus, kanker dan lain sebagainya. Faktor tersebut akan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah.


Kelainan Jantung

Adanya kelainan jantung seperti gangguan irama jantung, infeksi jantung, serta adanya kebocoran katup jantung (patent foramen ovale). Hal tersebut akan dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke iskemik (sumbatan).


Kelainan Pembuluh Darah

Kelainan pembuluh darah seperti pelebaran pembuluh darah (aneurisma) dan malformasi arteri vena merupakan penyebab tersering terjadinya stroke pendarahan di usia muda.


Migrain

Sebanyak 1/3 penderita stroke memiliki riwayat sakit kepala tipe migrain. Adanya migrain, terutama yang disertai dengan gejala penyerta seperti melihat kilatan cahaya, gangguan penglihatan, kesemutan dan kelemahan anggota gerak dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke sumbatan.


Kondisi Hamil, Masa Nifas, dan Penggunaan Obat Kontrasepsi Hormonal

Kehamilan dan masa nifas dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke sumbatan. Terutama mulai dari trimester ketiga hingga 6 minggu pasca persalinan. Penggunaan kontrasepsi hormonal juga, ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke sumbatan.


Penggunaan Obat-obatan Terlarang

Penggunaan obat-obatan terlarang seperti ganja, opioid dan kokain, akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Baik akibat langsung dari obat-obatan tersebut, maupun akibat jalur penggunaan obat yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena atau inhalasi.


Genetik

Beberapa kelainan genetik seperti penyakit Fabry, gangguan mitokondria (MELAS), cerebral small vessel disease (CADASIL) dan sindrom Marfan berisiko terjadinya stroke sumbatan.


Langkah Efektif Pencegahan Stroke

Mencegah serangan stroke terutama di usia muda penting dilakukan agar tidak menyesal di kemudian hari. Beberapa faktor risiko terjadinya stroke dapat dimodifikasi dengan cara menjalankan pola hidup sehat. Lakukan langkah efektif berikut ini, untuk pencegahan stroke terutama di usia muda.


spesialis bedah saraf


1. Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi adalah faktor yang melipatgandakan risiko stroke. Memantau tekanan darah dan mengelolanya merupakan cara untuk mencegah terjadinya stroke di usia muda. Pertahankan tekanan darah kurang dari 120/80 jika memungkinkan.


Nah, mumpung masih muda, hal ini bisa dikelola dengan baik. Bagaimana menurunkan tekanan darah?

  1. Dengan mengurangi asupan garam, idealnya tidak lebih dari 1.500 miligram sehari (setengah sendok teh).
  2. Tingkatkan lemak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dalam makanan, hindari makanan tinggi lemak jenuh.
  3. Konsumsi 4-5 cangkir buah dan sayuran setiap hari, satu porsi ikan dua hingga tiga kali seminggu, dan beberapa porsi harian biji-bijian dan produk susu rendah lemak.
  4. Rutin berolahraga, setidaknya 30 menit sehari.
  5. Menghentikan kebiasaan merokok.


Baca juga:

Bahaya Usus Buntu!

Penyebab Gagal Jantung yang Harus Diwaspadai


2. Turunkan Berat Badan yang Berlebih

Obesitas juga meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke. Jika tubuh kelebihan berat badan, menurunkan berat badan bisa berdampak nyata pada risiko stroke.


Untuk menurunkan berat badan, sebaiknya hindari melakukan diet sembarangan atau asal mengikuti tren diet. Sebaiknya, menemui dokter spesialis gizi untuk berdiskusi agar mendapatkan langkah diet yang tepat.


3. Rutin Berolahraga

Olahraga berkontribusi pada penurunan berat badan dan tekanan darah, yang akhirnya juga berkontribusi pada pencegahan stroke. Tidak perlu dengan olahraga berat, cukup berjalan di sekitar lingkungan rumah setiap pagi setelah sarapan, atau bisa mulai dengan bergabung bareng komunitas olahraga bersama teman, agar lebih bersemangat.


Baca juga: Cedera Olahraga yang Perlu Diwaspadai


4. Berhenti Merokok

Merokok bisa mempercepat pembentukan gumpalan darah dengan cara yang berbeda. Darah yang mengental akan meningkatkan jumlah penumpukan plak di arteri. Bersamaan dengan diet sehat dan olahraga teratur, berhenti merokok adalah salah satu perubahan gaya hidup paling kuat yang bisa membantu mencegah risiko stroke secara signifikan.


Kesimpulan, Langkah Efektif Pencegahan Stroke Sebaiknya Dilakukan Sejak Muda

Pencegahan stroke merupakan langkah penting yang bisa dilakukan sejak dini. Beraktivitas fisik, menjalankan pola hidup sehat, menjadi upaya sederhana yang ternyata masih banyak yang sulit melakukan. Namun, hasilnya memang nyata bagi kesehatan.


Baca juga: Pemeriksaan Ginekologi untuk Wanita


Jika sudah melakukan pola hidup sehat, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mencegah dan mengenali faktor risiko stroke. Kalian dapat mulai melakukan pemeriksaan atau konsultasi dengan dokter ahli spesialis saraf yang ada di RS EMC. Rumah Sakit EMC dapat dijadikan referensi rumah sakit untuk penanganan stroke.

24 komentar:

  1. Penyakit berat ga kenal umur, ya. Aku termasuk yang berisiko kena stroke, nih. Beneran harus bergaya hidup sehat, deh

    BalasHapus
  2. Salah satu penyakit degenaritif yang dlu hanya diderita lansia kini terjadi dengan mereka yang semakin muda umurnya. Berharap sekarang harus makin bisa mengatur pola hidup supaya bisa jauh dari resiko penyakit stroke yang menurunkan kualitas hidup

    BalasHapus
  3. Itulah kenapa kita harus menjaga gaya hidup meskipun masih muda. karena kerasanya tidak asat muda, tapi nanti pas udah berumur. Menjaga gaya hidup sehat memang kunci utama kita terhindar dari stroke.

    BalasHapus
  4. Stroke dan penyakit lainnya ternyata sama ya penyebabnya. Pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Udah pola nya ga sehat ga olah raga juga. Makasih, kak. Ini mengingatkan kita smeua untuk semakin aware dengan kesehatan dan tidak melupakan olah raga

    BalasHapus
  5. Paling muda 15 tahun kah? Serem banget nih stroke. Apalagi penyembuhannya perlu obat-obat dan terapi sangat lama. Beberapa malah engga normal seperti sedia kala. So....jaga kesehatan ya...

    BalasHapus
  6. Remaja, dewasa, dan yang tua kini bisa terkena stroke. Saat ini stroke bisa menyerang ke berbagai lapisan usia ternyata, ya.
    Jadi bahan pelajaran banget untuk bisa menjaga pola hidup, pola makan, sampai pola tidur pun harus dijaga sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan tubuh kita

    BalasHapus
  7. Awalnya saya juga mengira stroke itu hanya dialami oleh orang tua. Tapi saat saya mengantar Bapak saya terapi, ternyata banyak yang usia muda juga. Bahkan ada yang 17 tahun. Jadi ini peringatan, kalau stroke bisa menyerang usia berapa pun. Kuncinya pada diri sendiri yang terus menerapkan pola hidup sehat dan terus menjaga kesehatan.

    BalasHapus
  8. usia muda jaman sekarng terbilang rawan juga ya dengan penyakit, apalagi ini stroke yang perlu diwaspadai sedini mungkin, termasuk dalam cara penanganannya

    BalasHapus
  9. Ini nih yg aku sarankan kepada bapak utk mengurangi kebiasaan merokok. Soalnya teman seumurannya udh pada kena penyakit stroke ini, meski ga seluruh badan. Entah ada yg kakinya, tangannya/sebagian tubuhnya.

    Mknya tiap hari selalu aku ajak olahraga biar ga kena gejala stroke. Smg keluarga kita jg dijauhkan dr segala penyakit, tak terkecuali stroke ini ya kak.

    BalasHapus
  10. Saudaraku ada yang terkena stroke saat usianya masih muda. Memang gaya hidupnya kurang baik sih. Pola makan dan kurang olahraga bisa jadi pemicunya.

    BalasHapus
  11. Agak kaget juga waktu kemaren dapet kabar ada temen yang masih muda juga kena stroke. Apakah emang karena gaya hidup yah? Emang penting banget nih mencegah serangan strok di usia muda misalnya dengan menurunkan berat badan dan lebih rajin berolahraga.

    BalasHapus
  12. Duh, semakin banyak anak muda yang kena stroke ya. Kalau kata anakku, remaja jompo. Masih remaja tapi keluhan penyakit udah kayak kaum lansia.

    BalasHapus
  13. Ada satu tetanggaku yang usianya belum tua. Mungkin di akhir 30 an. Dan beliau sudah terkena stroke. Bahkan sudah meninggal. Kudu dijaga bener soal kesehatan ini.

    BalasHapus
  14. ya Allah auto takutt lho aku begitu baca soal migrain inii :(( takut bangett. soalnya kadang aku suka kumat migrainnyaa, ngga maaaau hwaaa.. padahal udah rutin berolahraga tapi migrain tuh kadang2 suka dateng, apa karena faktor makanan yaa

    BalasHapus
  15. Kuncinya menjalankan pola hidup sehat ya. Emang sih penyakit jaman sekarang itu menyerang tak tua atau muda. Termasuk stroke ini juga. Semoga saja kita bisa terhindar selama nya ya

    BalasHapus
  16. Kalau dulu penyakit berat dialami oleh para orang tua yang usianya sudah sepuh. Sekarang serem banget usia muda saja penyakitnya udah aneh-aneh. Pengaruh gaya hidup dan pola makan juga sih, sekarang banyak makanan yang cepat saji dan beragam juga. Jadi harus lebih diperhatikan lagi gaya hidupnya.

    BalasHapus
  17. Kabarnya ngeri banget ya. Anak-anak aja bisa terkena stroke. Perlu diwaspadai banget ini. Berbeda dulu stroke hanya menyerang orang-orang yang sudah sepuh.

    Kalo saya lebih ke asupan gizi yang tidak seimbang. Masih doyan konsumsi gorengan, junk food makanan manis. Tapi saya enggak ngerokok dan minum alkohol.

    Makasih reminder-nya ya. Harus lebih aware lagi dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Apalagi di usia yang sudah tidak muda lagi, jadi mesti waspada lagi deh.

    BalasHapus
  18. Penyakit stroke bisa menyerang siapa saja. Baik anak muda maupun orang tua. Sudah saatnya kita menjaga kesehatan, menjaga pola makan dan rutin berolahraga.

    BalasHapus
  19. Wah jadi makin tergerak untuk menurunkan berat badan yang meroket setelah melahirkan anak kedua nih.. Memang makin ke sini kok makin banyak ya anak muda yang terkena stroke huhu

    BalasHapus
  20. Semua tipsnya pastinya bermanfaat banget mba dan kita yang masih muda wajib banget untuk mengantisipasinya sejak sekarang mumpung masih muda ya Mba

    BalasHapus
  21. Dulu beranggapan kalau stroke itu menyerang orang dengan usia lanjut. Tapi sekarang malah suka lihat anak muda yang sudah kena stroke. Penyakit ini menyerang tidak kenal usia, ya. Terutama pada mereka yang tidak menerapkan hidup sehat.

    BalasHapus
  22. Dibandingkan dulu, gaya hidup anak muda sekarang itu memang sdh banyak yg "nyleneh". Misalnya yaitu hadirnya beragam makanan dan minuman yg aneh2 padahal belum tentu sehat. Makanya harus lebih berhati2 menjaga badan kalau ga mau terkena stroke saat muda.

    BalasHapus
  23. stroke gak harus nunggu usia lanjut ya Mbak, bahkan usia muda pun bisa kena stroke, huhuh.
    emang kesehatan itu sangat penting untuk kita jaga ya karena penyakit datangnya tanpa pamit terlebih dahulu hiks.

    BalasHapus
  24. Wah informasi yang sangat berguna. Kebetulan ada tetangga yang ada indikasi stroke.

    BalasHapus

Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!

comment

Diberdayakan oleh Blogger.